Oyong yang memiliki
nama latin, Luffa Cylindrica sering pula dikenal dengan gambas atau ceme.
Buahnya bersiku-siku memanjang kulitnya keras layaknya katus sedangkan
dagingnya lunak dan halus berwarna hijau. Tak berbeda dengan komoditas lainya,
oyong tumbuh subur di daerah penggunungan. Sayangnya, masih banyak orang yang
tidak memahami manfaat oyong untuk mengobati berbagai penyakit. Sayuran ini
berlentul lonjong panjang dan bergerigi. kalau dipotong warnanya putih dan
lunak seperti busa. Ya oyong nama sayuran ini. Tapi didaerah saya ( Boyolali ) lebih dikenal
dengan sebutan ceme. Sering dibuat sayur bening dimasak bersama bayam , sop. Buah gambas sangat
enak untuk dijadikan sayur lalapan.
Manfaat Oyong / Ceme
- Bagi penderita radang usus, disarankan ambil oyong yang sudah tua secukupnya. Setiap 20 gram bubuk oyong diseduh air panas setengah gelas dan minumlah 1-2 kali sehari.
- Bagi penderita asma, ambil oyong muda beserta tangkainya dan buatlah jus. Sedangkan, untuk radang tenggorokan, bisa mengkonsumsi satu buah oyong muda dalam bentuk jus dan tambahkan ke dalamnya gula batu atau gula pasir. Minumlah 2-3 kali sehari secara teratur.
- Oyong juga berkhasiat menambah volume Air Susu Ibu. Caranya, buah oyong dan bijinya dipanggang, lalu ditumbuk halus. Seduhlah setiap 6 gram bubuk oyong dengan setengah gelas air panas, minumlah 1-2 kali sehari.
- Untuk anak-anak yang menderita cacingan bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi biji oyong hitam
- Penderita radang kelenjar telinga juga bisa memanfaatkan oyong sebagai obat alternatif. Caranya, Ambil oyong 500 gram dipotong kecil-kecil dan campurkan dengan daun sambiloto sebanyak 50 buah. rebuslah kedua bahan itu dengan air 2 liter, biarkan hingga air rebusan tersisa 500 cc, dan minumlah 2-3 kali sehari.
- Untuk melancarkan peredaran darah, ambil oyong 205 gram dan jamur kuping hitam 20 gram, masaklah sesuai selera dan masakan tersebut berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah.
- Untuk pereda demam dan mengobati nyeri otot,sendi dan dada serta perut terutama yang berhubungan dengan infeksi, juga mengusir lendir yang memenuhi jalan nafas bisa juga untuk mengurangi nyeri atau bengkak pada payudara.
Cenil / Jambak
Sayuran
yang memiliki nama latin Nasturtium officinale
berasal dari famili brassicaceae ini
gampang sekali dikreasikan menjadi aneka hidangan yang lezat. Nama lain yg
sering kita jumpai adalah cenil / jembak. Sayuran ini juga dikenal sebagai bahan
obat-obatan sejak ribuan tahun lalu. a hanya bisa hidup di lahan berair seperti
halnya padi, kangkung air, dan genjer. Kalau kangkung air dan genjer merupakan
sayuran air dataran rendah sampai menengah, maka selada air justru hanya bisa
hidup di dataran menengah sampai dataran tinggi. Disebut selada air, karena
tumbuhan ini memang masih satu famili, yakni famili Brassicaceae, dengan
selada, sawi dan kol. Tumbuhan ini berasal dari Eropa dan Asia Tengah, tetapi
sekarang sudah tersebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Selada
air biasa dimakan mentah sebagai lalap (salad). Di warung dan restoran ayam
atau ikan goreng, sering disajikan lalap selada air, selain lalap lain seperti
kemangi, poh-pohan, dan timun. Rasa selada air mentah getir dan pahit, mirip
dengan rasa caisim (sawi bakso). Sebab mereka masih satu famili. Namun rasa
getir dan pahit ini akan hilang apabila selada air direbus. Cara merebus selada
air juga beda dengan merebus daun pepaya atau daun singkong. Pertama air
dididihkan. Setelah air mendidih, selada air dimasukkan, dan seketika itu juga
api dimatikan, atau dikecilkan. Kalau api tetap besar, selada air akan menjadi
sangat lunak, dan citarasanya akan hilang.
- Setiap gram selada air mengandung Vitamin C yang 12 kali lebih banyak dan mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan bayam.
- Selada Air mengandung komponen antioksidan lengkap, sehingga mampu meningkat kan sistem kekebalan tubuh dan dapat menetoksifikasi racun tubuh.
- Selada Air kaya akan Vitamin B, betakarotin, magnesium, dan potasium.
- Selada Air banyak mengandung Phytochemical yang merupakan senyawa anti kanker.
- Mineral
- Vitamin E
- Klorofil
- Bioflavonoid
- Folat
- Kalium, sulfur dan seng
Ciri - ciri
:
- berdaun
hijau kecil
- batang
berongga
- tangkai
panjang tanpa dahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar